Kamis, 11 Februari 2010

8 SAINS SEKS PALING PROVOKATIF

Wanita dan pria memiliki kecenderungan khas berkaitan dengan seks. Selama 2009, penelitian seks berhasil mendapat hasil yang diantaranya sangat provokatif.

LiveScience mengumpulkan hasil penelitian seks yang paling menarik itu.

Sebuah studi di Jurnal Neurosains mengungkapkan Aroma Seks. Penelitian itu mendapati bau badan seorang pria berbeda ketika dia terangsang, atau melakukan aktivitas seksual. Dan wanita dapat menjelaskan perbedaan antara aroma keringat ketika melakukan seks atau dalam kondisi wajar saja.

Penelitian menyangkut Aktivitas Menarik Keluar, yang dipublikasikan majalah Conception pada edisi Juni juga hasil yang menarik. Para peneliti menyatakan bahwa menarik keluar penis, hampir sama efektif dengan penggunaan kondom laki-laki untuk pencegahan kehamilan (tingkat kegagalan 18 persen, dibandingkan dengan 17 persen tingkat kegagalan kondom) .

Permainan Seks Anak. Sebuah studi Universitas Iowa State menemukan bahwa 25

persen anak-anak mulai usia 11 tahun sampai 16 tahun dalam rumah tangga berpendapatan rendah dilaporkan melakukan hubungan seks. Usia rata-rata hubungan seksual pertama untuk grup ini 12,77 tahun.

Menurut sebuah studi dari Universitas Turin menyebut pembesaran penis ternyata bisa dilakukan. Obat tertentu yang menggunakan penarikan secara bertahap penis, dari waktu ke waktu bisa meningkatkan bagian yang lunak sepanjang hampir satu inci.

Pria berusia 20 hingga 30 tahunan yang sangat aktif seksual - terutama yang sering masturbasi - berada pada risiko tinggi terkena kanker prostat, kata para peneliti di Universitas Nottingham. Tapi risiko itu berkurang seiring pertambahan usia, dan ketika dia berumur 50 tahun, aktivitas seksual tingkat kecil dapat membantu melindungi dirinya dari penyakit.

Pada bulan Februari, Lembaga Administrasi Obat-Obatan AS mengamanatkan bahwa Bayer, produsen pil KB Yaz, memperbaiki iklan yang dipromosikan sebagai senjata untuk melawan jerawat dan penyakit menular seksual (PMS) dan meremehkan potensi risiko kesehatan.

Dokter kandungan dan ginekolog American College merilis panduan baru untuk pemeriksaan kanker serviks: Perempuan harus menunggu sampai umur 21 untuk mendapatkan Pap smear pertama mereka, dan harus diperiksa setiap tiga tahun (bukan per tahun) jika mereka memiliki riwayat hasil tes normal.

Menurut riset yang dipublikasikan dalam jurnal biologi mengungkap buruknya seks bebas. Wanita yang bertahan tidak melakukan hubungan seks, sebenarnya sedang berusaha merespon dorongan biologis untuk menemukan laki-laki yang cocok. Dan laki-laki menunggu untuk membuktikan tantangan untuk dihadapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar